Serba Serbi Profesi Seorang Konsultan Pariwisata

Industri pariwisata terus berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dari desa wisata hingga kawasan super prioritas, sektor ini membuka banyak peluang ekonomi dan lapangan kerja. Namun, di balik destinasi wisata yang sukses dan tertata dengan baik, ada peran penting yang sering kali luput dari perhatian, yakni konsultan pariwisata. Lalu apa saja serba serbi dari profesi konsultan pariwisata ini?

Jika kamu tertarik bekerja di dunia wisata dengan peran strategis dan profesional, maka memahami tugas-tugas jasa konsultan pariwisata adalah langkah awal yang penting. Artikel ini akan membahas serba serbi profesi seorang konsultan pariwisata secara lengkap, mulai dari definisi profesi, tanggung jawab utama, hingga peluang karir serta bagaimana kamu bisa memulai perjalanan sebagai konsultan pariwisata tersertifikasi.

Apa Itu Konsultan Pariwisata?

Konsultan pariwisata adalah seorang profesional yang memberikan saran, strategi, dan solusi kepada pelaku usaha, pemerintah, atau komunitas dalam pengembangan dan pengelolaan sektor pariwisata. Mereka membantu merancang konsep destinasi, menyusun rencana bisnis, meningkatkan daya tarik wisata, hingga menyusun strategi pemasaran yang tepat.

Jasa konsultan pariwisata dibutuhkan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah yang ingin mengembangkan wilayah wisata, hingga pelaku UMKM yang bergerak di bidang homestay, tour and travel, atau kuliner khas. Tanpa panduan yang tepat, pengembangan pariwisata bisa berjalan tanpa arah dan berisiko gagal secara ekonomi maupun ekologi.

Secara sederhana, konsultan pariwisata adalah jembatan antara potensi dan realisasi, antara gagasan dan implementasi. Mereka memastikan bahwa setiap langkah pengembangan dilakukan dengan perencanaan matang dan berkelanjutan. Mari kita kupas lebih lanjut serba serbi tugas profesi konsultan pariwisata berikut.

Baca Juga: Era Wisata Gen Z: Peran Konsultan Pariwisata dalam Wisata yang Lebih Personal dan Autentik

Tugas-Tugas Jasa Konsultan Pariwisata

Menjadi konsultan pariwisata bukan sekadar memberi saran umum belaka. Ada banyak tanggung jawab teknis dan strategis yang harus diemban. Serba serbi tugas dan peran seorang profesi konsultan pariwisata juga hadir di dalamnya. Berikut ini tugas-tugas jasa konsultan pariwisata yang perlu kamu ketahui:

1. Melakukan Analisis Potensi Wisata

Tugas awal seorang konsultan adalah mengidentifikasi potensi yang dimiliki suatu daerah atau objek wisata. Mereka menganalisis keunikan alam, budaya, sejarah, serta daya tarik lainnya untuk menentukan apakah lokasi tersebut layak dikembangkan. Selain itu, analisis ini mencakup aspek aksesibilitas, infrastruktur, serta kesiapan masyarakat lokal dalam mendukung aktivitas wisata. Hasil analisis ini menjadi dasar pengambilan keputusan dalam penyusunan strategi selanjutnya.

2. Menyusun Rencana Pengembangan Pariwisata

Setelah potensi teridentifikasi, konsultan bertugas menyusun dokumen perencanaan jangka pendek hingga panjang. Ini bisa berupa master plan destinasi, roadmap pengembangan, hingga skema investasi wisata yang konkret. Rencana ini mencakup zonasi kawasan, fasilitas pendukung, alur kunjungan wisatawan, serta target capaian dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah menciptakan destinasi yang tertata, berkelanjutan, dan siap dikembangkan secara profesional.

3. Membuat Strategi Pemasaran Wisata

Destinasi wisata yang bagus tidak akan dikenal tanpa strategi promosi yang efektif. Konsultan pariwisata menyusun strategi branding, promosi digital, hingga kolaborasi dengan pelaku industri kreatif untuk meningkatkan awareness dan kunjungan. Strategi pemasaran ini juga mencakup analisis target market, pemilihan kanal promosi, serta kalender kampanye promosi yang terukur. Semua elemen dirancang untuk meningkatkan daya tarik dan kunjungan wisatawan secara konsisten.

4. Memberikan Pelatihan dan Pendampingan

Konsultan juga memiliki tugas untuk memberikan pelatihan kepada SDM lokal, seperti pengelola homestay, pemandu wisata, atau pelaku ekonomi kreatif. Tujuannya agar masyarakat lokal siap dan mampu mengelola potensi wisata secara mandiri dan profesional. Pelatihan ini bisa berupa layanan hospitality, teknik guiding, pengelolaan keuangan usaha, hingga pemasaran digital. Selain itu, konsultan juga mendampingi secara berkala agar keterampilan yang diajarkan bisa langsung diaplikasikan.

5. Menyusun Kajian Dampak Sosial dan Lingkungan

Pengembangan pariwisata tidak bisa lepas dari dampak sosial dan lingkungan. Konsultan bertugas menyusun kajian risiko, solusi mitigasi, hingga pengelolaan berkelanjutan agar sektor ini tidak merugikan masyarakat atau merusak alam. Kajian ini melibatkan aspek konservasi, pengelolaan limbah, hingga potensi konflik sosial akibat pariwisata massal. Dengan pendekatan ini, destinasi bisa berkembang tanpa mengorbankan keseimbangan lingkungan dan nilai budaya setempat.

6. Menyediakan Rekomendasi Kebijakan

Bagi pemerintah daerah, konsultan memberikan masukan dalam bentuk policy brief atau naskah akademik yang mendasari lahirnya regulasi wisata. Ini memastikan bahwa kebijakan yang dibuat relevan, efektif, dan mendukung kemajuan sektor pariwisata.

Baca Juga: Transformasi Desa Wisata: Peran Konsultan Pariwisata dalam Meningkatkan Ekonomi Lokal

Keahlian yang Dibutuhkan Seorang Konsultan Pariwisata

Agar bisa menjalankan tugas-tugas jasa konsultan pariwisata secara profesional, seseorang harus memiliki kombinasi keahlian teknis dan soft skill. Berikut ini beberapa kompetensi utama yang wajib dimiliki:

1. Pemahaman Pariwisata Secara Menyeluruh

Seorang konsultan wajib memahami teori dan praktik pariwisata secara holistik, termasuk pengembangan destinasi, hospitality, pemasaran, ekonomi kreatif, hingga kebijakan publik. Pengetahuan ini menjadi landasan utama untuk menyusun strategi dan solusi yang relevan. Konsultan juga harus mengikuti tren terbaru dan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi industri pariwisata.

2. Kemampuan Riset dan Analisis Data

Konsultan harus mampu membaca data, melakukan survei, dan menyusun analisis berbasis fakta. Ini penting agar setiap rekomendasi yang diberikan tidak bersifat spekulatif, melainkan berbasis kondisi riil di lapangan. Mereka harus terbiasa menggunakan tools atau metode analisis seperti SWOT atau mapping GIS. Data yang dikumpulkan menjadi dasar dalam menyusun kebijakan dan perencanaan wisata yang efektif.

3. Komunikasi dan Negosiasi

Dalam praktiknya, konsultan akan berinteraksi dengan berbagai pihak: pemerintah, investor, masyarakat, hingga pelaku usaha. Kemampuan komunikasi yang jelas dan negosiasi yang bijak menjadi kebutuhan penting agar kerja sama berjalan lancar. Konsultan juga harus mampu menyampaikan ide dan data secara persuasif kepada stakeholder non-teknis. Hal ini berguna untuk membangun kepercayaan dan memastikan semua pihak memiliki visi yang sejalan.

4. Manajemen Proyek dan Waktu

Konsultan sering menangani beberapa proyek sekaligus. Oleh karena itu, manajemen waktu, pengaturan timeline kerja, dan kemampuan memimpin tim adalah keahlian penting untuk memastikan setiap proyek berjalan sesuai rencana. Ini merupakan bagian serba serbi skill profesi konsultan pariwisata yang harus kamu miliki.

5. Kreativitas dan Inovasi

Industri pariwisata terus berubah mengikuti tren global. Konsultan dituntut untuk selalu kreatif dalam merancang produk wisata, strategi promosi, dan solusi pengembangan agar destinasi tetap menarik dan relevan.

Baca Juga: Kerja Seru di Dunia Wisata? Jadi Konsultan Pariwisata Aja!

Peluang Karir Konsultan Pariwisata

Dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap sektor pariwisata, peluang karir sebagai konsultan pun semakin terbuka lebar. Kamu bisa bekerja secara independen, bergabung di perusahaan konsultan, atau menjadi mitra strategis pemerintah dan organisasi non-profit. Beberapa jalur karier yang bisa kamu tempuh sebagai seorang konsultan pariwisata antara lain:

1. Konsultan Pariwisata Mandiri 

Bekerja secara freelance untuk berbagai proyek pengembangan pariwisata lokal maupun internasional. Karier ini cocok untuk kamu yang ingin fleksibilitas dalam memilih proyek dan klien. Sebagai konsultan mandiri, kamu harus mampu membangun portofolio, menjalin jaringan profesional, dan memasarkan jasa secara aktif. Peran ini menuntut kemandirian, kreativitas, dan keahlian teknis yang kuat.

2. Konsultan di Lembaga Konsultansi

Bergabung di perusahaan atau lembaga yang menangani proyek-proyek pariwisata lintas sektor. Lembaga ini biasanya memiliki tim multidisiplin yang menangani berbagai aspek pengembangan pariwisata. Kamu akan bekerja dalam struktur tim, mengikuti metodologi tertentu, dan terlibat dalam proyek-proyek skala besar, baik nasional maupun internasional. Stabilitas kerja dan peluang pengembangan karier menjadi nilai tambah di jalur ini.

3. Tenaga Ahli Pemerintah atau Swasta 

Bekerja sebagai narasumber atau tenaga ahli dalam tim penyusun kebijakan pariwisata.  Posisi ini memungkinkan kamu terlibat langsung dalam proses perumusan regulasi, program pemerintah, atau kajian akademis terkait pariwisata. Keahlian yang dibutuhkan mencakup kemampuan analisis kebijakan, penyusunan dokumen akademik, dan komunikasi publik. Jalur ini cocok bagi kamu yang berminat pada aspek strategis dan advokasi sektor pariwisata.

4. Trainer dan Fasilitator Komunitas

Memberikan pelatihan kepada masyarakat dan komunitas wisata untuk penguatan kapasitas lokal. Kamu akan terlibat dalam kegiatan pendampingan, penyusunan modul pelatih, dan memfasilitasi workshop di lapangan. Peran ini sangat penting untuk memastikan pengembangan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Keterampilan komunikasi interpersonal dan empati menjadi kunci sukses di jalur ini

Dengan sertifikasi resmi dan portofolio kerja yang kuat, seorang konsultan pariwisata bisa mendapatkan proyek-proyek bernilai tinggi. Terlebih jika kamu memiliki spesialisasi tertentu, misalnya dalam ekowisata, desa wisata, atau manajemen destinasi.

Ingin Jadi Konsultan Pariwisata Profesional? Sertifikasi Sekarang Juga!

Setelah kamu memahami serba serbi profesi seorang konsultan pariwisata, berbagai tugas tugas jasa konsultan pariwisata, serta peluang karirnya, kini saatnya kamu melangkah lebih jauh. Untuk diakui secara profesional, kamu perlu Sertifikasi Resmi sebagai Konsultan Pariwisata dari LSPP Jana Dharma Indonesia

LSPP Jana Dharma Indonesia adalah lembaga terpercaya yang menyelenggarakan sertifikasi kompetensi di bidang pariwisata berdasarkan standar nasional. Melalui uji kompetensi yang kredibel, kamu bisa mendapatkan pengakuan resmi atas kemampuanmu sebagai konsultan pariwisata.

Kemudian apa manfaat sertifikasi ini? Pertama ialah meningkatkan kredibilitas dan daya saing di industri. Kemudian, diakui secara nasional dan bisa digunakan untuk tender proyek, membuka peluang jaringan dan kerja sama lebih luas, serta memastikan kamu memiliki kompetensi yang sesuai kebutuhan lapangan

Jangan tunggu sampai peluang lewat begitu saja! Yuk, daftarkan dirimu sekarang juga di program Sertifikasi Konsultan Pariwisata oleh LSPP Jana Dharma Indonesia. Buka jalan menuju karier profesional yang berpengaruh di sektor yang sedang naik daun ini.

Untuk informasi dan pendaftaran, hubungi kami:

WhatsApp : (+62)82322795991
Telp : 0274 543 761
Instagram : @jana_dharma_indonesia
Email : lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Serba Serbi Profesi Seorang Konsultan Pariwisata

Industri pariwisata terus berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dari desa wisata hingga kawasan super prioritas, sektor ini membuka banyak peluang ekonomi dan lapangan kerja. Namun, di balik destinasi wisata yang sukses dan tertata dengan baik, ada peran penting yang sering kali luput dari perhatian, yakni konsultan pariwisata. Lalu apa saja serba serbi dari profesi konsultan pariwisata ini?

Jika kamu tertarik bekerja di dunia wisata dengan peran strategis dan profesional, maka memahami tugas-tugas jasa konsultan pariwisata adalah langkah awal yang penting. Artikel ini akan membahas serba serbi profesi seorang konsultan pariwisata secara lengkap, mulai dari definisi profesi, tanggung jawab utama, hingga peluang karir serta bagaimana kamu bisa memulai perjalanan sebagai konsultan pariwisata tersertifikasi.

Apa Itu Konsultan Pariwisata?

Konsultan pariwisata adalah seorang profesional yang memberikan saran, strategi, dan solusi kepada pelaku usaha, pemerintah, atau komunitas dalam pengembangan dan pengelolaan sektor pariwisata. Mereka membantu merancang konsep destinasi, menyusun rencana bisnis, meningkatkan daya tarik wisata, hingga menyusun strategi pemasaran yang tepat.

Jasa konsultan pariwisata dibutuhkan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah yang ingin mengembangkan wilayah wisata, hingga pelaku UMKM yang bergerak di bidang homestay, tour and travel, atau kuliner khas. Tanpa panduan yang tepat, pengembangan pariwisata bisa berjalan tanpa arah dan berisiko gagal secara ekonomi maupun ekologi.

Secara sederhana, konsultan pariwisata adalah jembatan antara potensi dan realisasi, antara gagasan dan implementasi. Mereka memastikan bahwa setiap langkah pengembangan dilakukan dengan perencanaan matang dan berkelanjutan. Mari kita kupas lebih lanjut serba serbi tugas profesi konsultan pariwisata berikut.

Baca Juga: Era Wisata Gen Z: Peran Konsultan Pariwisata dalam Wisata yang Lebih Personal dan Autentik

Tugas-Tugas Jasa Konsultan Pariwisata

Menjadi konsultan pariwisata bukan sekadar memberi saran umum belaka. Ada banyak tanggung jawab teknis dan strategis yang harus diemban. Serba serbi tugas dan peran seorang profesi konsultan pariwisata juga hadir di dalamnya. Berikut ini tugas-tugas jasa konsultan pariwisata yang perlu kamu ketahui:

1. Melakukan Analisis Potensi Wisata

Tugas awal seorang konsultan adalah mengidentifikasi potensi yang dimiliki suatu daerah atau objek wisata. Mereka menganalisis keunikan alam, budaya, sejarah, serta daya tarik lainnya untuk menentukan apakah lokasi tersebut layak dikembangkan. Selain itu, analisis ini mencakup aspek aksesibilitas, infrastruktur, serta kesiapan masyarakat lokal dalam mendukung aktivitas wisata. Hasil analisis ini menjadi dasar pengambilan keputusan dalam penyusunan strategi selanjutnya.

2. Menyusun Rencana Pengembangan Pariwisata

Setelah potensi teridentifikasi, konsultan bertugas menyusun dokumen perencanaan jangka pendek hingga panjang. Ini bisa berupa master plan destinasi, roadmap pengembangan, hingga skema investasi wisata yang konkret. Rencana ini mencakup zonasi kawasan, fasilitas pendukung, alur kunjungan wisatawan, serta target capaian dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah menciptakan destinasi yang tertata, berkelanjutan, dan siap dikembangkan secara profesional.

3. Membuat Strategi Pemasaran Wisata

Destinasi wisata yang bagus tidak akan dikenal tanpa strategi promosi yang efektif. Konsultan pariwisata menyusun strategi branding, promosi digital, hingga kolaborasi dengan pelaku industri kreatif untuk meningkatkan awareness dan kunjungan. Strategi pemasaran ini juga mencakup analisis target market, pemilihan kanal promosi, serta kalender kampanye promosi yang terukur. Semua elemen dirancang untuk meningkatkan daya tarik dan kunjungan wisatawan secara konsisten.

4. Memberikan Pelatihan dan Pendampingan

Konsultan juga memiliki tugas untuk memberikan pelatihan kepada SDM lokal, seperti pengelola homestay, pemandu wisata, atau pelaku ekonomi kreatif. Tujuannya agar masyarakat lokal siap dan mampu mengelola potensi wisata secara mandiri dan profesional. Pelatihan ini bisa berupa layanan hospitality, teknik guiding, pengelolaan keuangan usaha, hingga pemasaran digital. Selain itu, konsultan juga mendampingi secara berkala agar keterampilan yang diajarkan bisa langsung diaplikasikan.

5. Menyusun Kajian Dampak Sosial dan Lingkungan

Pengembangan pariwisata tidak bisa lepas dari dampak sosial dan lingkungan. Konsultan bertugas menyusun kajian risiko, solusi mitigasi, hingga pengelolaan berkelanjutan agar sektor ini tidak merugikan masyarakat atau merusak alam. Kajian ini melibatkan aspek konservasi, pengelolaan limbah, hingga potensi konflik sosial akibat pariwisata massal. Dengan pendekatan ini, destinasi bisa berkembang tanpa mengorbankan keseimbangan lingkungan dan nilai budaya setempat.

6. Menyediakan Rekomendasi Kebijakan

Bagi pemerintah daerah, konsultan memberikan masukan dalam bentuk policy brief atau naskah akademik yang mendasari lahirnya regulasi wisata. Ini memastikan bahwa kebijakan yang dibuat relevan, efektif, dan mendukung kemajuan sektor pariwisata.

Baca Juga: Transformasi Desa Wisata: Peran Konsultan Pariwisata dalam Meningkatkan Ekonomi Lokal

Keahlian yang Dibutuhkan Seorang Konsultan Pariwisata

Agar bisa menjalankan tugas-tugas jasa konsultan pariwisata secara profesional, seseorang harus memiliki kombinasi keahlian teknis dan soft skill. Berikut ini beberapa kompetensi utama yang wajib dimiliki:

1. Pemahaman Pariwisata Secara Menyeluruh

Seorang konsultan wajib memahami teori dan praktik pariwisata secara holistik, termasuk pengembangan destinasi, hospitality, pemasaran, ekonomi kreatif, hingga kebijakan publik. Pengetahuan ini menjadi landasan utama untuk menyusun strategi dan solusi yang relevan. Konsultan juga harus mengikuti tren terbaru dan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi industri pariwisata.

2. Kemampuan Riset dan Analisis Data

Konsultan harus mampu membaca data, melakukan survei, dan menyusun analisis berbasis fakta. Ini penting agar setiap rekomendasi yang diberikan tidak bersifat spekulatif, melainkan berbasis kondisi riil di lapangan. Mereka harus terbiasa menggunakan tools atau metode analisis seperti SWOT atau mapping GIS. Data yang dikumpulkan menjadi dasar dalam menyusun kebijakan dan perencanaan wisata yang efektif.

3. Komunikasi dan Negosiasi

Dalam praktiknya, konsultan akan berinteraksi dengan berbagai pihak: pemerintah, investor, masyarakat, hingga pelaku usaha. Kemampuan komunikasi yang jelas dan negosiasi yang bijak menjadi kebutuhan penting agar kerja sama berjalan lancar. Konsultan juga harus mampu menyampaikan ide dan data secara persuasif kepada stakeholder non-teknis. Hal ini berguna untuk membangun kepercayaan dan memastikan semua pihak memiliki visi yang sejalan.

4. Manajemen Proyek dan Waktu

Konsultan sering menangani beberapa proyek sekaligus. Oleh karena itu, manajemen waktu, pengaturan timeline kerja, dan kemampuan memimpin tim adalah keahlian penting untuk memastikan setiap proyek berjalan sesuai rencana. Ini merupakan bagian serba serbi skill profesi konsultan pariwisata yang harus kamu miliki.

5. Kreativitas dan Inovasi

Industri pariwisata terus berubah mengikuti tren global. Konsultan dituntut untuk selalu kreatif dalam merancang produk wisata, strategi promosi, dan solusi pengembangan agar destinasi tetap menarik dan relevan.

Baca Juga: Kerja Seru di Dunia Wisata? Jadi Konsultan Pariwisata Aja!

Peluang Karir Konsultan Pariwisata

Dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap sektor pariwisata, peluang karir sebagai konsultan pun semakin terbuka lebar. Kamu bisa bekerja secara independen, bergabung di perusahaan konsultan, atau menjadi mitra strategis pemerintah dan organisasi non-profit. Beberapa jalur karier yang bisa kamu tempuh sebagai seorang konsultan pariwisata antara lain:

1. Konsultan Pariwisata Mandiri 

Bekerja secara freelance untuk berbagai proyek pengembangan pariwisata lokal maupun internasional. Karier ini cocok untuk kamu yang ingin fleksibilitas dalam memilih proyek dan klien. Sebagai konsultan mandiri, kamu harus mampu membangun portofolio, menjalin jaringan profesional, dan memasarkan jasa secara aktif. Peran ini menuntut kemandirian, kreativitas, dan keahlian teknis yang kuat.

2. Konsultan di Lembaga Konsultansi

Bergabung di perusahaan atau lembaga yang menangani proyek-proyek pariwisata lintas sektor. Lembaga ini biasanya memiliki tim multidisiplin yang menangani berbagai aspek pengembangan pariwisata. Kamu akan bekerja dalam struktur tim, mengikuti metodologi tertentu, dan terlibat dalam proyek-proyek skala besar, baik nasional maupun internasional. Stabilitas kerja dan peluang pengembangan karier menjadi nilai tambah di jalur ini.

3. Tenaga Ahli Pemerintah atau Swasta 

Bekerja sebagai narasumber atau tenaga ahli dalam tim penyusun kebijakan pariwisata.  Posisi ini memungkinkan kamu terlibat langsung dalam proses perumusan regulasi, program pemerintah, atau kajian akademis terkait pariwisata. Keahlian yang dibutuhkan mencakup kemampuan analisis kebijakan, penyusunan dokumen akademik, dan komunikasi publik. Jalur ini cocok bagi kamu yang berminat pada aspek strategis dan advokasi sektor pariwisata.

4. Trainer dan Fasilitator Komunitas

Memberikan pelatihan kepada masyarakat dan komunitas wisata untuk penguatan kapasitas lokal. Kamu akan terlibat dalam kegiatan pendampingan, penyusunan modul pelatih, dan memfasilitasi workshop di lapangan. Peran ini sangat penting untuk memastikan pengembangan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Keterampilan komunikasi interpersonal dan empati menjadi kunci sukses di jalur ini

Dengan sertifikasi resmi dan portofolio kerja yang kuat, seorang konsultan pariwisata bisa mendapatkan proyek-proyek bernilai tinggi. Terlebih jika kamu memiliki spesialisasi tertentu, misalnya dalam ekowisata, desa wisata, atau manajemen destinasi.

Ingin Jadi Konsultan Pariwisata Profesional? Sertifikasi Sekarang Juga!

Setelah kamu memahami serba serbi profesi seorang konsultan pariwisata, berbagai tugas tugas jasa konsultan pariwisata, serta peluang karirnya, kini saatnya kamu melangkah lebih jauh. Untuk diakui secara profesional, kamu perlu Sertifikasi Resmi sebagai Konsultan Pariwisata dari LSPP Jana Dharma Indonesia

LSPP Jana Dharma Indonesia adalah lembaga terpercaya yang menyelenggarakan sertifikasi kompetensi di bidang pariwisata berdasarkan standar nasional. Melalui uji kompetensi yang kredibel, kamu bisa mendapatkan pengakuan resmi atas kemampuanmu sebagai konsultan pariwisata.

Kemudian apa manfaat sertifikasi ini? Pertama ialah meningkatkan kredibilitas dan daya saing di industri. Kemudian, diakui secara nasional dan bisa digunakan untuk tender proyek, membuka peluang jaringan dan kerja sama lebih luas, serta memastikan kamu memiliki kompetensi yang sesuai kebutuhan lapangan

Jangan tunggu sampai peluang lewat begitu saja! Yuk, daftarkan dirimu sekarang juga di program Sertifikasi Konsultan Pariwisata oleh LSPP Jana Dharma Indonesia. Buka jalan menuju karier profesional yang berpengaruh di sektor yang sedang naik daun ini.

Untuk informasi dan pendaftaran, hubungi kami:

WhatsApp : (+62)82322795991
Telp : 0274 543 761
Instagram : @jana_dharma_indonesia
Email : lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Most Recent Posts

  • All Post
  • Artikel
    •   Back
    • Travel Consultant
    • Tips Wisata
    • Konsultan Perencanaan Destinasi Pariwisata
    • Konsultan Perencanaan Pemasaran Pariwisata

We are here to enhance professionalism through tourism consultant certification.

Whatsapp: +62 823-2279-5991

Email: lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Kunjungi Sosial Media Kami

Be A Competent!

We are here to enhance professionalism through tourism consultant certification.

Whatsapp: +62 823-2279-5991

Email: lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Kunjungi Sosial Media Kami

Be A Competent!

We are here to enhance professionalism through tourism consultant certification.

Whatsapp: +62 823-2279-5991

Email: lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Kunjungi Sosial Media Kami

Be A Competent!

We are here to enhance professionalism through tourism consultant certification.

Whatsapp: +62 823-2279-5991

Email: lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Kunjungi Sosial Media Kami

Be A Competent!