3 Contoh Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan yang Sukses

Spread the love

Pariwisata merupakan sektor yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia, khususnya bagi desa-desa yang memiliki potensi alam dan budaya yang luar biasa. Seiring berkembangnya minat wisatawan terhadap destinasi yang lebih alami dan autentik, desa wisata berkelanjutan menjadi konsep yang semakin masyarakat gemari. Dalam rangka menjaga keseimbangan antara kebutuhan pariwisata dan kelestarian alam, pengembangan desa wisata berkelanjutan menjadi hal yang sangat penting.

Namun, pengembangan desa wisata berkelanjutan tidak hanya sekadar mengelola destinasi wisata. Ada aspek penting yang harus kita perhatikan, seperti keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, dan pengelolaan sumber daya alam yang bijak. Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan pedoman pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan melalui Peraturan Menteri Pariwisata No 9 Tahun 2021. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai pengembangan desa wisata berkelanjutan di Indonesia, berbagai strategi implementasi, serta contoh-contoh desa wisata yang berhasil mengimplementasikan konsep ini.

Definisi Desa Wisata Berkelanjutan 

Menurut Peraturan Menteri Pariwisata No 9 Tahun 2021, desa wisata berkelanjutan adalah desa yang mengembangkan pariwisata dengan mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan. Desa wisata yang berkelanjutan bukan hanya berfokus pada peningkatan jumlah wisatawan, tetapi juga pada keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Ciri-ciri Desa Wisata Berkelanjutan

1. Keberlanjutan Lingkungan

Desa wisata berkelanjutan mengutamakan pelestarian lingkungan, dengan mengelola sumber daya alam secara bijak dan meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem. Hal ini termasuk penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah, serta penghijauan dan konservasi alam.

2. Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Aspek sosial juga sangat penting dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan. Masyarakat lokal harus terlibat aktif dalam pengelolaan desa wisata, mulai dari penyediaan layanan, kerajinan, hingga promosi desa wisata. Selain itu, mereka juga harus mendapatkan manfaat ekonomi yang berkelanjutan dari pariwisata.

3. Keberlanjutan Ekonomi

Pengelolaan ekonomi desa wisata berkelanjutan harus memastikan bahwa kegiatan pariwisata memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat lokal tanpa merusak potensi alam yang ada. Hal ini mencakup pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pengembangan usaha berbasis wisata yang ramah lingkungan.

Dengan menerapkan pedoman ini, desa wisata di Indonesia dapat mengoptimalkan potensi wisata mereka tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Strategi Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan di Indonesia

Pengembangan desa wisata berkelanjutan di Indonesia memerlukan strategi yang holistik dan terintegrasi. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk memastikan keberlanjutan desa wisata:

1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Bijak

Desa wisata harus mengelola sumber daya alam dengan bijak untuk memastikan bahwa destinasi tersebut tetap lestari. Hal ini bisa desa wisata lakukan dengan cara menjaga kelestarian alam, meminimalkan dampak terhadap lingkungan, serta menggunakan energi yang ramah lingkungan, seperti energi terbarukan.

2. Pengembangan Infrastruktur yang Mendukung Keberlanjutan

Infrastruktur yang dibangun di desa wisata harus memperhatikan keberlanjutan. Contohnya, pembangunan jalan yang ramah lingkungan, pengelolaan sampah yang efisien, serta pembangunan fasilitas yang mendukung ekosistem setempat.

3. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan dan Pendidikan

Masyarakat setempat harus terlibat dalam proses pengembangan desa wisata. Dengan memberikan pelatihan mengenai manajemen pariwisata yang berkelanjutan, pengelolaan lingkungan, serta pelayanan wisata yang ramah, masyarakat dapat lebih siap untuk mengelola desa wisata dan memperoleh manfaat ekonomi dari sektor ini.

4. Menerapkan Sistem Pemasaran yang Berkelanjutan

Promosi desa wisata yang berkelanjutan membutuhkan pendekatan pemasaran yang tidak hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga menggambarkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Menggunakan media sosial dan platform digital lainnya untuk memperkenalkan desa wisata kepada dunia sangat penting dalam menarik wisatawan yang peduli dengan keberlanjutan.

5. Kolaborasi dengan Pihak Terkait

Kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan. Kolaborasi ini dapat menghasilkan solusi inovatif untuk masalah yang dihadapi dalam pengembangan desa wisata, serta membantu desa untuk mendapatkan akses ke sumber daya dan pendanaan yang diperlukan.

Contoh Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan

Berikut ini adalah beberapa contoh desa wisata di Indonesia yang telah berhasil mengimplementasikan konsep pengembangan desa wisata berkelanjutan:

1. Pengembangan Desa Wisata Paccekke

Desa Wisata Paccekke terletak di Sulawesi Selatan, dan memiliki potensi sumber daya alam yang masih lestari. Menurut penelitian Junaid dkk (2022), desa ini berhasil mengembangkan pariwisata dengan memanfaatkan kekayaan alam dan lingkungan yang ada. Paccekke mengedepankan keberlanjutan dengan kolaborasi stakeholder untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Alam yang masih asri, hijau seperti di Embung Paccekke menjadi modal utama desa ini menuju desa wisata berkelanjutan.

2. Pengembangan Desa Wisata Berjo

Desa Wisata Berjo yang terletak di Jawa Tengah merupakan contoh sukses dalam penerapan konsep keberlanjutan lingkungan. Dalam penelitian Pranoto dkk (2023), menjelaskan bahwa desa ini telah berhasil mengelola lingkungannya dengan penghijauan dan pemeliharaan kawasan wisata yang ramah lingkungan. Berjo memiliki wisata Air Terjun Jmog dan Telaga Madirda yang mengedepankan keberlanjutan alam, serta fasilitas yang mendukung ekosistem setempat. Selain itu, desa ini juga aktif dalam menjaga budaya lokal, yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

3. Pengembangan Desa Wisata Taro

Desa Wisata Taro di Bali memiliki tagline “An Eco Spiritual Destination” yang menonjolkan keberlanjutan alam dan spiritualitas. Menurut Indrayani dkk (2024), desa ini berhasil menggabungkan konsep ekowisata dan spiritualitas dalam pengembangan pariwisatanya. Suasana Desa Taro yang begitu tenang, rindang dengan potensi alam yang asri, serta udara yang sejuk dengan hutan desa yang masih terjaga menjadi keunggulan desa berkelanjutan ini. Selain itu, desa ini juga menawarkan pengalaman wisata yang mengedepankan nilai-nilai spiritual dan budaya Bali yang kental. Seperti tracking, farming, dan aktivitas keseharian lainnya.

Raih Klien Desa Wisata Berkelanjutan dengan Sertifikasi Konsultan Pariwisata

Jika kamu tertarik untuk lebih mendalami dunia pengembangan desa wisata berkelanjutan, mengapa tidak mempertimbangkan untuk mengambil sertifikasi konsultan pariwisata? Sertifikasi ini akan memberikan kamu pengetahuan dan keterampilan untuk membantu mengembangkan desa wisata dengan prinsip keberlanjutan yang dapat diterapkan di berbagai lokasi.

Dengan mengikuti Sertifikasi Konsultan Pariwisata di LSPP Jana Dharma Indonesia, kamu tidak hanya memperoleh sertifikat resmi BNSP yang diakui secara nasional, tetapi juga bisa memperluas jaringan profesional di industri pariwisata. Manfaat lainnya adalah:

  • Memperluas Jaringan: Bertemu dengan profesional lain di bidang pariwisata yang akan membuka peluang kolaborasi dan pengembangan karier.
  • Konsumsi Gratis: Nikmati fasilitas konsumsi gratis selama pelatihan.
  • Sertifikat Resmi BNSP: Dapatkan sertifikat yang diakui di seluruh Indonesia, yang dapat meningkatkan kredibilitas dan peluang kerjamu.

Jadi, tunggu apa lagi? Ambil sertifikasi konsultan pariwisata dan jadi bagian dari pengembangan desa wisata berkelanjutan di Indonesia! Daftar sekarang juga di LSPP Jana Dharma Indonesia dan jadilah konsultan pariwisata yang siap mengembangkan desa wisata yang ramah lingkungan dan menguntungkan!

3 Contoh Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan yang Sukses

Spread the love

Pariwisata merupakan sektor yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia, khususnya bagi desa-desa yang memiliki potensi alam dan budaya yang luar biasa. Seiring berkembangnya minat wisatawan terhadap destinasi yang lebih alami dan autentik, desa wisata berkelanjutan menjadi konsep yang semakin masyarakat gemari. Dalam rangka menjaga keseimbangan antara kebutuhan pariwisata dan kelestarian alam, pengembangan desa wisata berkelanjutan menjadi hal yang sangat penting.

Namun, pengembangan desa wisata berkelanjutan tidak hanya sekadar mengelola destinasi wisata. Ada aspek penting yang harus kita perhatikan, seperti keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, dan pengelolaan sumber daya alam yang bijak. Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan pedoman pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan melalui Peraturan Menteri Pariwisata No 9 Tahun 2021. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai pengembangan desa wisata berkelanjutan di Indonesia, berbagai strategi implementasi, serta contoh-contoh desa wisata yang berhasil mengimplementasikan konsep ini.

Definisi Desa Wisata Berkelanjutan 

Menurut Peraturan Menteri Pariwisata No 9 Tahun 2021, desa wisata berkelanjutan adalah desa yang mengembangkan pariwisata dengan mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan. Desa wisata yang berkelanjutan bukan hanya berfokus pada peningkatan jumlah wisatawan, tetapi juga pada keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Ciri-ciri Desa Wisata Berkelanjutan

1. Keberlanjutan Lingkungan

Desa wisata berkelanjutan mengutamakan pelestarian lingkungan, dengan mengelola sumber daya alam secara bijak dan meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem. Hal ini termasuk penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah, serta penghijauan dan konservasi alam.

2. Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Aspek sosial juga sangat penting dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan. Masyarakat lokal harus terlibat aktif dalam pengelolaan desa wisata, mulai dari penyediaan layanan, kerajinan, hingga promosi desa wisata. Selain itu, mereka juga harus mendapatkan manfaat ekonomi yang berkelanjutan dari pariwisata.

3. Keberlanjutan Ekonomi

Pengelolaan ekonomi desa wisata berkelanjutan harus memastikan bahwa kegiatan pariwisata memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat lokal tanpa merusak potensi alam yang ada. Hal ini mencakup pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pengembangan usaha berbasis wisata yang ramah lingkungan.

Dengan menerapkan pedoman ini, desa wisata di Indonesia dapat mengoptimalkan potensi wisata mereka tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Strategi Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan di Indonesia

Pengembangan desa wisata berkelanjutan di Indonesia memerlukan strategi yang holistik dan terintegrasi. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk memastikan keberlanjutan desa wisata:

1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Bijak

Desa wisata harus mengelola sumber daya alam dengan bijak untuk memastikan bahwa destinasi tersebut tetap lestari. Hal ini bisa desa wisata lakukan dengan cara menjaga kelestarian alam, meminimalkan dampak terhadap lingkungan, serta menggunakan energi yang ramah lingkungan, seperti energi terbarukan.

2. Pengembangan Infrastruktur yang Mendukung Keberlanjutan

Infrastruktur yang dibangun di desa wisata harus memperhatikan keberlanjutan. Contohnya, pembangunan jalan yang ramah lingkungan, pengelolaan sampah yang efisien, serta pembangunan fasilitas yang mendukung ekosistem setempat.

3. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan dan Pendidikan

Masyarakat setempat harus terlibat dalam proses pengembangan desa wisata. Dengan memberikan pelatihan mengenai manajemen pariwisata yang berkelanjutan, pengelolaan lingkungan, serta pelayanan wisata yang ramah, masyarakat dapat lebih siap untuk mengelola desa wisata dan memperoleh manfaat ekonomi dari sektor ini.

4. Menerapkan Sistem Pemasaran yang Berkelanjutan

Promosi desa wisata yang berkelanjutan membutuhkan pendekatan pemasaran yang tidak hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga menggambarkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Menggunakan media sosial dan platform digital lainnya untuk memperkenalkan desa wisata kepada dunia sangat penting dalam menarik wisatawan yang peduli dengan keberlanjutan.

5. Kolaborasi dengan Pihak Terkait

Kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan. Kolaborasi ini dapat menghasilkan solusi inovatif untuk masalah yang dihadapi dalam pengembangan desa wisata, serta membantu desa untuk mendapatkan akses ke sumber daya dan pendanaan yang diperlukan.

Contoh Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan

Berikut ini adalah beberapa contoh desa wisata di Indonesia yang telah berhasil mengimplementasikan konsep pengembangan desa wisata berkelanjutan:

1. Pengembangan Desa Wisata Paccekke

Desa Wisata Paccekke terletak di Sulawesi Selatan, dan memiliki potensi sumber daya alam yang masih lestari. Menurut penelitian Junaid dkk (2022), desa ini berhasil mengembangkan pariwisata dengan memanfaatkan kekayaan alam dan lingkungan yang ada. Paccekke mengedepankan keberlanjutan dengan kolaborasi stakeholder untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Alam yang masih asri, hijau seperti di Embung Paccekke menjadi modal utama desa ini menuju desa wisata berkelanjutan.

2. Pengembangan Desa Wisata Berjo

Desa Wisata Berjo yang terletak di Jawa Tengah merupakan contoh sukses dalam penerapan konsep keberlanjutan lingkungan. Dalam penelitian Pranoto dkk (2023), menjelaskan bahwa desa ini telah berhasil mengelola lingkungannya dengan penghijauan dan pemeliharaan kawasan wisata yang ramah lingkungan. Berjo memiliki wisata Air Terjun Jmog dan Telaga Madirda yang mengedepankan keberlanjutan alam, serta fasilitas yang mendukung ekosistem setempat. Selain itu, desa ini juga aktif dalam menjaga budaya lokal, yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

3. Pengembangan Desa Wisata Taro

Desa Wisata Taro di Bali memiliki tagline “An Eco Spiritual Destination” yang menonjolkan keberlanjutan alam dan spiritualitas. Menurut Indrayani dkk (2024), desa ini berhasil menggabungkan konsep ekowisata dan spiritualitas dalam pengembangan pariwisatanya. Suasana Desa Taro yang begitu tenang, rindang dengan potensi alam yang asri, serta udara yang sejuk dengan hutan desa yang masih terjaga menjadi keunggulan desa berkelanjutan ini. Selain itu, desa ini juga menawarkan pengalaman wisata yang mengedepankan nilai-nilai spiritual dan budaya Bali yang kental. Seperti tracking, farming, dan aktivitas keseharian lainnya.

Raih Klien Desa Wisata Berkelanjutan dengan Sertifikasi Konsultan Pariwisata

Jika kamu tertarik untuk lebih mendalami dunia pengembangan desa wisata berkelanjutan, mengapa tidak mempertimbangkan untuk mengambil sertifikasi konsultan pariwisata? Sertifikasi ini akan memberikan kamu pengetahuan dan keterampilan untuk membantu mengembangkan desa wisata dengan prinsip keberlanjutan yang dapat diterapkan di berbagai lokasi.

Dengan mengikuti Sertifikasi Konsultan Pariwisata di LSPP Jana Dharma Indonesia, kamu tidak hanya memperoleh sertifikat resmi BNSP yang diakui secara nasional, tetapi juga bisa memperluas jaringan profesional di industri pariwisata. Manfaat lainnya adalah:

  • Memperluas Jaringan: Bertemu dengan profesional lain di bidang pariwisata yang akan membuka peluang kolaborasi dan pengembangan karier.
  • Konsumsi Gratis: Nikmati fasilitas konsumsi gratis selama pelatihan.
  • Sertifikat Resmi BNSP: Dapatkan sertifikat yang diakui di seluruh Indonesia, yang dapat meningkatkan kredibilitas dan peluang kerjamu.

Jadi, tunggu apa lagi? Ambil sertifikasi konsultan pariwisata dan jadi bagian dari pengembangan desa wisata berkelanjutan di Indonesia! Daftar sekarang juga di LSPP Jana Dharma Indonesia dan jadilah konsultan pariwisata yang siap mengembangkan desa wisata yang ramah lingkungan dan menguntungkan!

Most Recent Posts

  • All Post
  • Artikel
    •   Back
    • Travel Consultant
    • Tips Wisata
    • Konsultan Perencanaan Destinasi Pariwisata
    • Konsultan Perencanaan Pemasaran Pariwisata
Scroll to Top