Dalam dunia pariwisata yang semakin dinamis, profesi tour planner menjadi salah satu yang paling industri butuhkan. Apakah kamu pernah berpikir bagaimana sebuah perjalanan wisata yang kompleks bisa berjalan lancar dari awal sampai akhir? Di balik semua itu, ada sosok tour planner yang bekerja keras menyusun rencana, bernegosiasi dengan vendor, dan memastikan semua berjalan sesuai rencana.
Jika kamu sedang mencari contoh tour planner yang bisa menjadi referensi karier atau bahkan ingin menekuni profesi ini, artikel ini akan menjadi panduan lengkap buatmu. Kita akan bahas mulai dari pengertian tour planner, potensi penghasilan, hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan, hingga contoh tour planner yang menarik dan bisa kamu tiru. Yuk, simak sampai tuntas!
Table of Contents
ToggleApa Itu Tour Planner?
Secara sederhana, tour planner adalah seseorang atau tim yang bertugas merancang dan mengatur seluruh aspek perjalanan wisata untuk individu, kelompok, atau perusahaan. Mereka bekerja mulai dari menyusun itinerary (rencana perjalanan), memilih akomodasi, transportasi, hingga aktivitas wisata yang sesuai dengan kebutuhan klien.
Namun, tugas tour planner tidak berhenti di sana. Mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan riset destinasi, memeriksa kondisi cuaca, menjaga keamanan wisatawan, dan memastikan semua komponen perjalanan terhubung dengan baik. Bisa dibilang, tour planner adalah ‘otak’ di balik perjalanan wisata yang sukses.
Dalam praktiknya, profesi ini sangat menantang tapi juga menyenangkan. Kamu akan dituntut untuk kreatif, teliti, komunikatif, dan mampu beradaptasi dengan cepat. Karena itu, banyak orang tertarik mempelajari contoh tour planner agar bisa memahami lebih dalam cara kerja dan strategi yang digunakan para profesional di bidang ini.
Baca Juga: Trik Jitu Promosikan Paket Wisata untuk Menarik Ribuan Wisatawan!
Berapa Pendapatan Seorang Tour Planner?
Salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan adalah: “Berapa sih gaji atau pendapatan seorang tour planner?” Jawabannya bisa sangat bervariasi, tergantung pada pengalaman, lokasi kerja, jenis wisata yang ditangani, dan skala perusahaan.
Di Indonesia, tour planner pemula biasanya bisa mendapatkan gaji mulai dari Rp 3.000.000 hingga Rp 5.000.000 per bulan. Namun, jika kamu sudah berpengalaman dan bekerja di perusahaan besar atau menangani wisata internasional, angka tersebut bisa meningkat menjadi Rp 8.000.000 hingga Rp 15.000.000 bahkan lebih.
Menariknya, banyak tour planner juga mendapatkan komisi atau bonus berdasarkan jumlah klien atau keberhasilan paket wisata yang mereka kelola. Selain itu, jika kamu bekerja secara freelance atau memiliki usaha sendiri, potensi pendapatan bisa jauh lebih tinggi karena kamu bebas menentukan harga dan strategi penjualan.
Ada juga keuntungan non-material yang tak kalah penting, seperti kesempatan jalan-jalan gratis, memperluas relasi di industri pariwisata, serta meningkatkan kemampuan negosiasi dan manajemen.
Baca Juga: Ini Dia Alat Marketing Wisata yang Bikin Destinasi Ini Jadi Viral!
Hal yang Harus Diperhatikan oleh Tour Planner
Menjadi tour planner bukan hanya soal merancang perjalanan seru. Ada banyak hal penting yang perlu kamu perhatikan agar pekerjaanmu bisa berjalan dengan baik dan klien merasa puas. Berikut beberapa aspek penting yang wajib kamu kuasai:
1. Pemahaman Mendalam tentang Destinasi
Tour planner harus benar-benar mengenal destinasi yang ditawarkan. Mulai dari akses transportasi, cuaca, budaya lokal, hingga tempat-tempat wisata tersembunyi. Semakin kamu memahami lokasi tujuan, semakin besar peluangmu menyusun itinerary yang unik dan berkesan.
2. Kemampuan Manajemen Waktu
Itinerary yang baik adalah itinerary yang realistis. Jangan hanya menumpuk destinasi tanpa memperhitungkan waktu tempuh, jam buka objek wisata, atau waktu istirahat. Klien akan merasa lebih nyaman jika perjalanan terasa terstruktur namun fleksibel.
3. Keterampilan Negosiasi
Berurusan dengan vendor seperti hotel, maskapai, atau penyedia transportasi lokal menuntut kemampuan negosiasi. Dengan harga terbaik, kamu bisa menekan biaya dan memberikan harga kompetitif untuk klien tanpa mengorbankan kualitas.
4. Kreativitas dalam Menyusun Paket Wisata
Tour planner yang sukses adalah mereka yang bisa menciptakan paket wisata yang berbeda dari yang lain. Coba kombinasikan pengalaman lokal, wisata budaya, kuliner, dan aktivitas yang sedang tren agar paketmu lebih menarik.
5. Kemampuan Komunikasi
Kamu akan berhadapan dengan banyak orang, mulai dari klien, vendor, mitra lokal, hingga tour guide. Komunikasi yang jelas dan empatik sangat penting agar semua pihak bisa bekerja sama dengan baik.
6. Pengetahuan Legalitas dan Asuransi
Jangan lupa, legalitas seperti izin usaha, perizinan transportasi, serta perlindungan asuransi bagi klien juga menjadi tanggung jawab tour planner. Pastikan semua aspek tersebut terpenuhi sebelum perjalanan dimulai.
Baca Juga: Liburan di Solo: Nikmati Pesona Budaya, Alam, dan Kuliner Autentik Jawa
Contoh Tour Planner yang Menarik
Sekarang, kita masuk ke bagian yang paling krusial yakni contoh tour planner yang bisa kamu jadikan referensi atau inspirasi. Berikut ini beberapa bentuk contoh tour planner yang umum di industri pariwisata gunakan:
1. Contoh Tour Planner untuk Wisata Keluarga (3 Hari 2 Malam – Yogyakarta)
Hari 1:
- Penjemputan di Bandara YIA
- Makan siang di resto lokal
- Wisata ke Candi Prambanan
- Check-in hotel & istirahat
- Makan malam & wisata malam di Malioboro
- Day 2:
- Sarapan pagi di hotel
- Perjalanan ke Merapi Lava Tour
- Makan siang di Kopi Klotok
- Wisata ke Ullen Sentalu & Hutan Pinus
- Dinner di Bukit Bintang
Plan hari ke 3:
- Sarapan & check-out
- Wisata ke Keraton & Taman Sari
- Belanja oleh-oleh di Bakpia Pathok
- Transfer ke bandara
2. Contoh Tour Planner untuk Corporate Gathering (2 Hari – Bandung)
Hari 1:
- Meeting point di Jakarta
- Perjalanan ke Bandung via tol
- Ice breaking & team building games di Lembang
- Lunch & company talk
- Malam keakraban + hiburan
Hari 2:
- Sarapan & workshop ringan
- Wisata ke The Lodge Maribaya
- Makan siang & free time
- Perjalanan kembali ke Jakarta
3. Contoh Tour Planner Wisata Edukasi (1 Hari – Museum & Pabrik)
- Penjemputan siswa di sekolah
- Kunjungan ke Museum Nasional
- Edukasi di pabrik cokelat lokal
- Makan siang
- Games edukatif & mini kuis
- Kembali ke sekolah
Dari contoh di atas, kamu bisa melihat bagaimana itinerary tersusun dengan memperhatikan waktu, tema, dan kebutuhan peserta. Semakin detail perencanaanmu, semakin besar nilai profesionalismemu di mata klien.
Baca Juga: Tips Merancang Tour Operations Brilian untuk Menarik Wisatawan
Ingin Jadi Tour Planner Profesional? Saatnya Ambil Sertifikasi Resmi!
Kalau kamu tertarik menjadi tour planner yang dipercaya dan diakui secara resmi, maka sertifikasi tour planner dari LSPP Jana Dharma Indonesia adalah langkah yang tepat.
Kenapa harus ambil sertifikasi ini?
- Resmi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)
- Perluas jaringan profesional di dunia pariwisata
- Gratis konsumsi selama pelatihan dan uji kompetensi
- Materi langsung dari praktisi berpengalaman
- Meningkatkan daya saing di dunia kerja & freelance
- Sertifikat berlaku nasional & bisa kamu pakai untuk membuka peluang baru
Dengan mengikuti sertifikasi ini, kamu nggak cuma dapat pengakuan kompetensi secara legal, tapi juga punya nilai tambah saat melamar kerja atau membangun brand sendiri di industri travel.
Yuk, Ambil Langkah Nyata Sekarang!
Kamu sudah lihat contoh tour planner, tahu potensi penghasilannya, dan memahami tantangannya. Sekarang saatnya kamu mulai serius mengembangkan diri di bidang ini.
Daftar sekarang untuk Sertifikasi Tour Planner di LSPP Jana Dharma Indonesia dan jadilah bagian dari komunitas tour planner profesional yang siap membawa pariwisata Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Punya pertanyaan seputar sertifikasi atau karier tour planner? Yuk, tinggalkan komentar atau hubungi tim kami langsung!
Untuk informasi lebih lanjut dan proses pendaftaran, hubungi kami:
WhatsApp : +6285191630530
Telp : 0274 543 761 (Ninda)
Instagram : @jana_dharma_indonesia
Email : lspp.janadharmaindonesia@gmail.com




