Memahami Perencanaan Pemasaran Pariwisata Mulai dari Basicnya

Ketika berbicara tentang industri pariwisata, satu hal yang tidak bisa diabaikan adalah perencanaan pemasaran pariwisata. Kamu mungkin pernah mendengar cerita bagaimana sebuah destinasi wisata yang awalnya tidak dikenal siapa pun, tiba-tiba viral dan mendatangkan ribuan wisatawan setiap bulannya. Di balik kesuksesan itu, ada proses panjang yang disebut perencanaan pemasaran pariwisata. Jadi, bukan hanya sekadar mempromosikan tempat wisata melalui media sosial atau brosur saja, tapi juga bagaimana destinasi itu dipersiapkan, dipasarkan, dan dipelihara agar tetap menarik dan berkelanjutan. Dengan perencanaan pemasaran pariwisata yang matang, sebuah daerah wisata dapat mendatangkan manfaat ekonomi, sosial, bahkan budaya bagi masyarakat lokal.

Memahami Makna Perencanaan Pemasaran Pariwisata

Sebelum kamu terjun lebih dalam ke dunia pariwisata, penting sekali memahami apa sebenarnya makna dari perencanaan pemasaran pariwisata. Mulyadi (2009) dalam Nasrullah, dkk (2020) dalam berpendapat bahwa pemasaran pariwisata ialah upaya untuk mengenali keperluan dan harapan wisatawan, dan juga penawaran produk wisata yang sejalan dengan harapan dan keperluan wisatawan. Jadi, secara sederhana, ini adalah proses merancang strategi, langkah-langkah, dan kegiatan pemasaran untuk menarik wisatawan datang ke suatu destinasi. Namun lebih dari itu, perencanaan pemasaran pariwisata juga menyangkut bagaimana destinasi tersebut tetap lestari, mampu bersaing dengan destinasi lain, dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi para wisatawan.

Kamu harus tahu bahwa perencanaan pemasaran pariwisata tidak bisa dilakukan asal-asalan. Ada riset pasar yang mendalam, analisis target wisatawan, identifikasi keunikan destinasi, hingga penyusunan materi promosi yang relevan dan menarik. Setiap langkah harus diukur keberhasilannya agar tidak ada sumber daya yang terbuang sia-sia. 

Baca Juga: Pekerjaan Seorang Konsultan Pemasaran Pariwisata

Mengapa Perencanaan Pemasaran Pariwisata Sangat Penting?

Pada intinya, perencanaan pemasaran pariwisata bertujuan untuk meyakinkan wisatawan agar mau datang ke suatu destinasi, baik pada skala lokal, regional, maupun nasional. Harapannya, semakin banyak wisatawan yang berkunjung, semakin lama mereka tinggal, sehingga destinasi tersebut mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar. 

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih perencanaan pemasaran pariwisata begitu penting? Jawabannya sederhana: tanpa perencanaan yang baik, promosi pariwisata bisa saja gagal mencapai target. Di era digital saat ini, persaingan antar destinasi wisata semakin ketat. Setiap daerah berlomba-lomba menampilkan keunggulan mereka di hadapan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Jika kamu tidak memiliki perencanaan yang jelas, maka destinasi wisata yang kamu kelola bisa tertinggal jauh dari pesaing.

Bentuk Strategi dalam Perencanaan Pemasaran Pariwisata

Setelah kamu paham pentingnya perencanaan pemasaran pariwisata, kini saatnya mengenal beberapa strategi yang biasanya diterapkan. Strategi ini bisa berbeda-beda tergantung karakteristik destinasi dan target pasar yang ingin dituju. Namun secara umum, ada beberapa bentuk strategi yang sering digunakan.

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan langkah awal dalam perencanaan pemasaran pariwisata. Kamu harus bisa menentukan siapa target wisatawanmu. Apakah keluarga, backpacker, wisatawan lokal, atau turis mancanegara? Dengan segmentasi yang jelas, materi promosi bisa disusun lebih tepat sasaran.

2. Branding Destinasi

Branding adalah kunci penting untuk membedakan destinasi kamu dari yang lain. Dalam perencanaan pemasaran pariwisata, branding tidak hanya berupa logo atau slogan, tapi juga cerita unik yang membuat wisatawan merasa terhubung dengan destinasi tersebut. Dalam skala nasional, pemerintah Indonesia sendiri telah berusaha menciptakan branding destinasi dengan “pariwisata halal”. Melalui analisisnya, Subarkah, dkk. (2020) menyatakan bahwasanya branding ini dilakukan dengan berfokus pada 3 daerah yakni  Lombok (Friendly  Lombok), Aceh  (The  Light  of  Aceh) , dan  Sumatera  Barat (Taste  of  Padang).

Hal ini berdasarkan pada fasilitas  dan  layanan memenuhi  kriteria  dan  menda patkan  penghargaan  wisata  halal  terbaik  dunia mewakili  Indonesia  pada ajang World  Halal  Travel  Summit di  Abu  Dhabi  2015  dan  2016. Upaya lainnya untuk menunjang branding wisata halal Indonesia ialah dengan diplomasi melalui familiarization  trips, mengikuti pameran nasional dan internasional, serta melalui media dan terlihat hasilnya dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan Timur Tengah sebagai target pasar utama wisata halal. 

3. Penggunaan Media Digital

Zaman sekarang, siapa sih yang tidak menggunakan media digital? Strategi digital marketing seperti media sosial, website, SEO, hingga content marketing menjadi senjata ampuh. Dengan perencanaan pemasaran pariwisata yang berbasis digital, kamu bisa menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya lebih efisien.

Dalam risetnya, Saputra, I Putu (2023) mengungkapkan bahwa penerapan digital marketing memungkinkan proses penargetan audiens menjadi lebih tepat sasaran dan spesifik. Artinya, destinasi pariwisata bisa menyalurkan pesan dan kampanye promosi mereka langsung kepada kelompok yang paling berpotensi dan relevan. Dengan memanfaatkan data demografi, minat, perilaku, hingga lokasi, destinasi dapat menjangkau wisatawan dengan kecenderungan tertentu, misalnya mereka yang gemar wisata petualangan alam atau pencinta pengalaman budaya.

Baca Juga: Pemanfaatan Media Sosial dalam Pemasaran Pariwisata

4. Kemitraan dengan Pihak Ketiga

Dalam dunia pariwisata, kerja sama itu penting. Kamu bisa bekerja sama dengan travel agent, influencer, media, bahkan lembaga pemerintahan. Bentuk kerja sama ini dapat memperluas jangkauan promosi dan meningkatkan kredibilitas destinasi wisata kamu.

5. Pengelolaan Event Khusus

Strategi lain yang tidak kalah efektif adalah mengadakan event khusus. Event ini bisa berupa festival budaya, konser musik, lomba olahraga, atau kegiatan lain yang menarik wisatawan untuk datang. Namun, dalam perencanaan pemasaran pariwisata, kamu tetap harus mempertimbangkan kesiapan fasilitas, keamanan, dan kenyamanan pengunjung.

Peran Konsultan dalam Perencanaan Pemasaran Pariwisata

Tidak semua orang paham bagaimana menyusun perencanaan pemasaran pariwisata yang efektif dan berkelanjutan. Di sinilah peran konsultan sangat penting. Seorang konsultan perencanaan pemasaran pariwisata tidak hanya sekadar memberikan saran, tapi benar-benar mendampingi proses dari hulu ke hilir. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, seorang konsultan mampu memastikan destinasi wisata kamu berkembang dengan arah yang tepat, menarik wisatawan, dan tetap lestari. Berikut beberapa peran utama konsultan dalam perencanaan pemasaran pariwisata yang perlu kamu ketahui.

1. Membantu Riset Pasar secara Mendalam

Salah satu peran krusial seorang konsultan adalah membantu melakukan riset pasar yang mendalam. Riset ini meliputi identifikasi target wisatawan, tren perjalanan, pola perilaku konsumen, hingga potensi pasar baru yang belum tergarap. Tanpa riset yang matang, strategi pemasaran hanya akan menjadi spekulasi. Dengan dukungan konsultan, kamu bisa mendapatkan data akurat yang menjadi dasar pengambilan keputusan. Hasil riset ini nantinya akan membantumu menyusun pesan promosi, menentukan kanal pemasaran, dan menyesuaikan produk wisata dengan kebutuhan pasar.

2. Menyusun Strategi Pemasaran yang Tepat Sasaran

Selain riset, konsultan juga berperan dalam merumuskan strategi pemasaran yang relevan dengan kondisi destinasi. Mereka akan mempertimbangkan keunikan produk wisata, keunggulan kompetitif, hingga peluang kerja sama dengan berbagai pihak. Strategi ini tidak hanya fokus pada jangka pendek, tetapi juga menyusun rencana pengembangan destinasi dalam jangka panjang. Dengan demikian, destinasi wisata kamu tidak hanya viral sesaat, tapi mampu mempertahankan eksistensi di tengah persaingan yang semakin ketat.

3. Meningkatkan Kapasitas SDM Lokal

Konsultan perencanaan pemasaran pariwisata juga punya tanggung jawab dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) lokal. Melalui pelatihan, pendampingan, hingga mentoring, tim pengelola destinasi akan semakin terampil dalam mengelola promosi, pelayanan wisatawan, dan manajemen destinasi. Hal ini penting karena promosi saja tidak cukup jika tidak didukung pelayanan yang memuaskan. Dengan SDM yang profesional, pengalaman wisatawan akan semakin baik dan berpotensi menciptakan promosi dari mulut ke mulut.

4. Membantu Membangun Jaringan Kerja Sama

Jaringan adalah salah satu aset berharga dalam pemasaran pariwisata. Konsultan akan membantumu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, mulai dari agen perjalanan, komunitas, media, hingga influencer. Kerja sama ini sangat bermanfaat untuk memperluas jangkauan promosi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap destinasi kamu. Bahkan, kemitraan dengan pihak swasta atau pemerintah bisa membuka peluang pendanaan untuk pengembangan infrastruktur pariwisata.

5. Mengawasi Pelaksanaan Strategi di Lapangan

Perencanaan yang bagus akan sia-sia jika pelaksanaannya tidak terkontrol. Inilah peran konsultan berikutnya: melakukan pengawasan sekaligus evaluasi secara berkala. Konsultan akan memastikan bahwa setiap strategi dijalankan sesuai rencana, anggaran digunakan secara efisien, dan kendala di lapangan segera dicarikan solusinya. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir strategi hanya berhenti di atas kertas. Pengawasan ini juga membantumu mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki agar kampanye pemasaran semakin optimal.

6. Memberikan Rekomendasi Inovasi Produk Wisata

Selain fokus pada promosi, konsultan juga akan memberikan masukan terkait pengembangan produk wisata. Mereka akan menganalisis potensi atraksi baru, paket wisata tematik, atau penyesuaian fasilitas yang bisa meningkatkan daya tarik destinasi. Dengan inovasi berkelanjutan, destinasi wisata kamu tidak akan cepat membosankan di mata wisatawan. Hal ini tentunya sangat penting agar kunjungan wisatawan tetap stabil dan angka kunjungan tidak hanya ramai di musim tertentu saja.

Baca Juga: Trend dan Strategi Pemasaran Destinasi Wisata Terbaru di Tahun 2025

Siap Upgrade Diri Menjadi Konsultan Perencanaan Pemasaran Pariwisata Profesional?

Jadi, kalau kamu benar-benar ingin mendalami perencanaan pemasaran pariwisata secara profesional, jangan ragu untuk meningkatkan kompetensi dengan mengikuti Sertifikasi Konsultan Perencanaan Pariwisata di LSPP Jana Dharma Indonesia. Di sini kamu tidak hanya mendapatkan ilmu praktis, tapi juga jaringan baru, konsumsi gratis saat pelatihan, dan tentu saja sertifikat resmi BNSP yang diakui secara nasional. Kesempatan ini bisa jadi langkah awal untuk memperluas peluang kerja sama, membuka pintu proyek baru, dan berkontribusi memajukan pariwisata Indonesia, jadi tunggu apa lagi? Yuk, ambil peluangnya sekarang juga!

Untuk informasi lebih lanjut dan proses pendaftaran, hubungi kami:

WhatsApp : +6282322795991
Telp : 0274 543 761 (Ninda)
Instagram : @jana_dharma_indonesia
Email : lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Memahami Perencanaan Pemasaran Pariwisata Mulai dari Basicnya

Ketika berbicara tentang industri pariwisata, satu hal yang tidak bisa diabaikan adalah perencanaan pemasaran pariwisata. Kamu mungkin pernah mendengar cerita bagaimana sebuah destinasi wisata yang awalnya tidak dikenal siapa pun, tiba-tiba viral dan mendatangkan ribuan wisatawan setiap bulannya. Di balik kesuksesan itu, ada proses panjang yang disebut perencanaan pemasaran pariwisata. Jadi, bukan hanya sekadar mempromosikan tempat wisata melalui media sosial atau brosur saja, tapi juga bagaimana destinasi itu dipersiapkan, dipasarkan, dan dipelihara agar tetap menarik dan berkelanjutan. Dengan perencanaan pemasaran pariwisata yang matang, sebuah daerah wisata dapat mendatangkan manfaat ekonomi, sosial, bahkan budaya bagi masyarakat lokal.

Memahami Makna Perencanaan Pemasaran Pariwisata

Sebelum kamu terjun lebih dalam ke dunia pariwisata, penting sekali memahami apa sebenarnya makna dari perencanaan pemasaran pariwisata. Mulyadi (2009) dalam Nasrullah, dkk (2020) dalam berpendapat bahwa pemasaran pariwisata ialah upaya untuk mengenali keperluan dan harapan wisatawan, dan juga penawaran produk wisata yang sejalan dengan harapan dan keperluan wisatawan. Jadi, secara sederhana, ini adalah proses merancang strategi, langkah-langkah, dan kegiatan pemasaran untuk menarik wisatawan datang ke suatu destinasi. Namun lebih dari itu, perencanaan pemasaran pariwisata juga menyangkut bagaimana destinasi tersebut tetap lestari, mampu bersaing dengan destinasi lain, dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi para wisatawan.

Kamu harus tahu bahwa perencanaan pemasaran pariwisata tidak bisa dilakukan asal-asalan. Ada riset pasar yang mendalam, analisis target wisatawan, identifikasi keunikan destinasi, hingga penyusunan materi promosi yang relevan dan menarik. Setiap langkah harus diukur keberhasilannya agar tidak ada sumber daya yang terbuang sia-sia. 

Baca Juga: Pekerjaan Seorang Konsultan Pemasaran Pariwisata

Mengapa Perencanaan Pemasaran Pariwisata Sangat Penting?

Pada intinya, perencanaan pemasaran pariwisata bertujuan untuk meyakinkan wisatawan agar mau datang ke suatu destinasi, baik pada skala lokal, regional, maupun nasional. Harapannya, semakin banyak wisatawan yang berkunjung, semakin lama mereka tinggal, sehingga destinasi tersebut mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar. 

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih perencanaan pemasaran pariwisata begitu penting? Jawabannya sederhana: tanpa perencanaan yang baik, promosi pariwisata bisa saja gagal mencapai target. Di era digital saat ini, persaingan antar destinasi wisata semakin ketat. Setiap daerah berlomba-lomba menampilkan keunggulan mereka di hadapan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Jika kamu tidak memiliki perencanaan yang jelas, maka destinasi wisata yang kamu kelola bisa tertinggal jauh dari pesaing.

Bentuk Strategi dalam Perencanaan Pemasaran Pariwisata

Setelah kamu paham pentingnya perencanaan pemasaran pariwisata, kini saatnya mengenal beberapa strategi yang biasanya diterapkan. Strategi ini bisa berbeda-beda tergantung karakteristik destinasi dan target pasar yang ingin dituju. Namun secara umum, ada beberapa bentuk strategi yang sering digunakan.

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan langkah awal dalam perencanaan pemasaran pariwisata. Kamu harus bisa menentukan siapa target wisatawanmu. Apakah keluarga, backpacker, wisatawan lokal, atau turis mancanegara? Dengan segmentasi yang jelas, materi promosi bisa disusun lebih tepat sasaran.

2. Branding Destinasi

Branding adalah kunci penting untuk membedakan destinasi kamu dari yang lain. Dalam perencanaan pemasaran pariwisata, branding tidak hanya berupa logo atau slogan, tapi juga cerita unik yang membuat wisatawan merasa terhubung dengan destinasi tersebut. Dalam skala nasional, pemerintah Indonesia sendiri telah berusaha menciptakan branding destinasi dengan “pariwisata halal”. Melalui analisisnya, Subarkah, dkk. (2020) menyatakan bahwasanya branding ini dilakukan dengan berfokus pada 3 daerah yakni  Lombok (Friendly  Lombok), Aceh  (The  Light  of  Aceh) , dan  Sumatera  Barat (Taste  of  Padang).

Hal ini berdasarkan pada fasilitas  dan  layanan memenuhi  kriteria  dan  menda patkan  penghargaan  wisata  halal  terbaik  dunia mewakili  Indonesia  pada ajang World  Halal  Travel  Summit di  Abu  Dhabi  2015  dan  2016. Upaya lainnya untuk menunjang branding wisata halal Indonesia ialah dengan diplomasi melalui familiarization  trips, mengikuti pameran nasional dan internasional, serta melalui media dan terlihat hasilnya dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan Timur Tengah sebagai target pasar utama wisata halal. 

3. Penggunaan Media Digital

Zaman sekarang, siapa sih yang tidak menggunakan media digital? Strategi digital marketing seperti media sosial, website, SEO, hingga content marketing menjadi senjata ampuh. Dengan perencanaan pemasaran pariwisata yang berbasis digital, kamu bisa menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya lebih efisien.

Dalam risetnya, Saputra, I Putu (2023) mengungkapkan bahwa penerapan digital marketing memungkinkan proses penargetan audiens menjadi lebih tepat sasaran dan spesifik. Artinya, destinasi pariwisata bisa menyalurkan pesan dan kampanye promosi mereka langsung kepada kelompok yang paling berpotensi dan relevan. Dengan memanfaatkan data demografi, minat, perilaku, hingga lokasi, destinasi dapat menjangkau wisatawan dengan kecenderungan tertentu, misalnya mereka yang gemar wisata petualangan alam atau pencinta pengalaman budaya.

Baca Juga: Pemanfaatan Media Sosial dalam Pemasaran Pariwisata

4. Kemitraan dengan Pihak Ketiga

Dalam dunia pariwisata, kerja sama itu penting. Kamu bisa bekerja sama dengan travel agent, influencer, media, bahkan lembaga pemerintahan. Bentuk kerja sama ini dapat memperluas jangkauan promosi dan meningkatkan kredibilitas destinasi wisata kamu.

5. Pengelolaan Event Khusus

Strategi lain yang tidak kalah efektif adalah mengadakan event khusus. Event ini bisa berupa festival budaya, konser musik, lomba olahraga, atau kegiatan lain yang menarik wisatawan untuk datang. Namun, dalam perencanaan pemasaran pariwisata, kamu tetap harus mempertimbangkan kesiapan fasilitas, keamanan, dan kenyamanan pengunjung.

Peran Konsultan dalam Perencanaan Pemasaran Pariwisata

Tidak semua orang paham bagaimana menyusun perencanaan pemasaran pariwisata yang efektif dan berkelanjutan. Di sinilah peran konsultan sangat penting. Seorang konsultan perencanaan pemasaran pariwisata tidak hanya sekadar memberikan saran, tapi benar-benar mendampingi proses dari hulu ke hilir. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, seorang konsultan mampu memastikan destinasi wisata kamu berkembang dengan arah yang tepat, menarik wisatawan, dan tetap lestari. Berikut beberapa peran utama konsultan dalam perencanaan pemasaran pariwisata yang perlu kamu ketahui.

1. Membantu Riset Pasar secara Mendalam

Salah satu peran krusial seorang konsultan adalah membantu melakukan riset pasar yang mendalam. Riset ini meliputi identifikasi target wisatawan, tren perjalanan, pola perilaku konsumen, hingga potensi pasar baru yang belum tergarap. Tanpa riset yang matang, strategi pemasaran hanya akan menjadi spekulasi. Dengan dukungan konsultan, kamu bisa mendapatkan data akurat yang menjadi dasar pengambilan keputusan. Hasil riset ini nantinya akan membantumu menyusun pesan promosi, menentukan kanal pemasaran, dan menyesuaikan produk wisata dengan kebutuhan pasar.

2. Menyusun Strategi Pemasaran yang Tepat Sasaran

Selain riset, konsultan juga berperan dalam merumuskan strategi pemasaran yang relevan dengan kondisi destinasi. Mereka akan mempertimbangkan keunikan produk wisata, keunggulan kompetitif, hingga peluang kerja sama dengan berbagai pihak. Strategi ini tidak hanya fokus pada jangka pendek, tetapi juga menyusun rencana pengembangan destinasi dalam jangka panjang. Dengan demikian, destinasi wisata kamu tidak hanya viral sesaat, tapi mampu mempertahankan eksistensi di tengah persaingan yang semakin ketat.

3. Meningkatkan Kapasitas SDM Lokal

Konsultan perencanaan pemasaran pariwisata juga punya tanggung jawab dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) lokal. Melalui pelatihan, pendampingan, hingga mentoring, tim pengelola destinasi akan semakin terampil dalam mengelola promosi, pelayanan wisatawan, dan manajemen destinasi. Hal ini penting karena promosi saja tidak cukup jika tidak didukung pelayanan yang memuaskan. Dengan SDM yang profesional, pengalaman wisatawan akan semakin baik dan berpotensi menciptakan promosi dari mulut ke mulut.

4. Membantu Membangun Jaringan Kerja Sama

Jaringan adalah salah satu aset berharga dalam pemasaran pariwisata. Konsultan akan membantumu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, mulai dari agen perjalanan, komunitas, media, hingga influencer. Kerja sama ini sangat bermanfaat untuk memperluas jangkauan promosi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap destinasi kamu. Bahkan, kemitraan dengan pihak swasta atau pemerintah bisa membuka peluang pendanaan untuk pengembangan infrastruktur pariwisata.

5. Mengawasi Pelaksanaan Strategi di Lapangan

Perencanaan yang bagus akan sia-sia jika pelaksanaannya tidak terkontrol. Inilah peran konsultan berikutnya: melakukan pengawasan sekaligus evaluasi secara berkala. Konsultan akan memastikan bahwa setiap strategi dijalankan sesuai rencana, anggaran digunakan secara efisien, dan kendala di lapangan segera dicarikan solusinya. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir strategi hanya berhenti di atas kertas. Pengawasan ini juga membantumu mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki agar kampanye pemasaran semakin optimal.

6. Memberikan Rekomendasi Inovasi Produk Wisata

Selain fokus pada promosi, konsultan juga akan memberikan masukan terkait pengembangan produk wisata. Mereka akan menganalisis potensi atraksi baru, paket wisata tematik, atau penyesuaian fasilitas yang bisa meningkatkan daya tarik destinasi. Dengan inovasi berkelanjutan, destinasi wisata kamu tidak akan cepat membosankan di mata wisatawan. Hal ini tentunya sangat penting agar kunjungan wisatawan tetap stabil dan angka kunjungan tidak hanya ramai di musim tertentu saja.

Baca Juga: Trend dan Strategi Pemasaran Destinasi Wisata Terbaru di Tahun 2025

Siap Upgrade Diri Menjadi Konsultan Perencanaan Pemasaran Pariwisata Profesional?

Jadi, kalau kamu benar-benar ingin mendalami perencanaan pemasaran pariwisata secara profesional, jangan ragu untuk meningkatkan kompetensi dengan mengikuti Sertifikasi Konsultan Perencanaan Pariwisata di LSPP Jana Dharma Indonesia. Di sini kamu tidak hanya mendapatkan ilmu praktis, tapi juga jaringan baru, konsumsi gratis saat pelatihan, dan tentu saja sertifikat resmi BNSP yang diakui secara nasional. Kesempatan ini bisa jadi langkah awal untuk memperluas peluang kerja sama, membuka pintu proyek baru, dan berkontribusi memajukan pariwisata Indonesia, jadi tunggu apa lagi? Yuk, ambil peluangnya sekarang juga!

Untuk informasi lebih lanjut dan proses pendaftaran, hubungi kami:

WhatsApp : +6282322795991
Telp : 0274 543 761 (Ninda)
Instagram : @jana_dharma_indonesia
Email : lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Most Recent Posts

  • All Post
  • Artikel
    •   Back
    • Travel Consultant
    • Tips Wisata
    • Konsultan Perencanaan Destinasi Pariwisata
    • Konsultan Perencanaan Pemasaran Pariwisata

We are here to enhance professionalism through tourism consultant certification.

Whatsapp: +62 823-2279-5991

Email: lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Kunjungi Sosial Media Kami

Be A Competent!

We are here to enhance professionalism through tourism consultant certification.

Whatsapp: +62 823-2279-5991

Email: lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Kunjungi Sosial Media Kami

Be A Competent!

We are here to enhance professionalism through tourism consultant certification.

Whatsapp: +62 823-2279-5991

Email: lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Kunjungi Sosial Media Kami

Be A Competent!

We are here to enhance professionalism through tourism consultant certification.

Whatsapp: +62 823-2279-5991

Email: lspp.janadharmaindonesia@gmail.com

Kunjungi Sosial Media Kami

Be A Competent!