Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, memiliki banyak destinasi wisata yang tersembunyi di pedesaan. Salah satu upaya untuk mengangkat potensi tersebut adalah melalui Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Sejak pertama kali digagas pada tahun 2021 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ADWI telah menjadi platform penting dalam mempromosikan desa-desa wisata unggulan di seluruh Indonesia. Ajang ini bertujuan untuk memperkenalkan desa wisata kepada wisatawan domestik maupun mancanegara, serta mendorong pemerintah desa dan daerah untuk lebih giat menggali potensi wisata lokal.
Table of Contents
ToggleApa itu Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)?
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) adalah sebuah ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. ADWI bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada desa-desa yang berhasil mengembangkan potensi wisata mereka dengan baik. Sebagai ajang bergengsi, ADWI tidak hanya sekadar memberikan penghargaan, tetapi juga menjadi sarana promosi untuk menarik perhatian wisatawan dan mendongkrak sektor pariwisata di setiap daerah.
Kegiatan ADWI ini melibatkan desa-desa wisata unggulan yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Dalam setiap edisinya, ada proses seleksi yang ketat berdasarkan beberapa indikator yang menjadi penilaian utama. Pada malam puncak acara, desa-desa wisata terbaik akan diumumkan berdasarkan nominasi yang telah ditetapkan. Ini menjadi ajang yang sangat dinanti-nanti oleh para pelaku wisata, karena bukan hanya sekadar mendapatkan penghargaan, namun juga membuka peluang untuk berkembang lebih luas lagi.
Baca Juga: Rahasia Sukses Pengembangan Desa Wisata di Tengah Ketatnya Persaingan Pasar Wisata
Indikator Pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia
Untuk menjadi pemenang dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia, desa wisata harus memenuhi beberapa indikator penilaian yang telah ditentukan. Setiap kategori ini memiliki kriteria yang mendalam, dan kemampuan desa untuk memenuhi kriteria ini akan menentukan posisi mereka dalam ajang tersebut.
1. Daya Tarik Wisata
Daya tarik wisata adalah faktor utama yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Hal ini mencakup keindahan alam, budaya lokal, serta keunikan yang ditawarkan oleh desa tersebut. Desa yang memiliki daya tarik wisata yang kuat memiliki potensi untuk menjadi destinasi yang populer, baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
2. Amenitas
Amenitas mencakup fasilitas yang tersedia untuk menunjang kenyamanan pengunjung, seperti akomodasi, transportasi, dan fasilitas publik lainnya. Desa wisata yang memiliki amenitas lengkap akan lebih nyaman untuk dikunjungi dan akan lebih menarik bagi wisatawan.
3. Digitalisasi
Digitalisasi di dunia pariwisata saat ini sangat penting. Desa wisata yang mampu memanfaatkan teknologi digital, seperti promosi melalui media sosial atau aplikasi, dapat menjangkau lebih banyak wisatawan. Hal ini juga memudahkan wisatawan dalam mencari informasi terkait desa wisata tersebut, serta mempermudah proses pemesanan akomodasi dan kegiatan wisata.
4. Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kelembagaan yang kuat dan SDM yang terampil dalam mengelola desa wisata sangat berpengaruh pada keberhasilan pengelolaan desa wisata. Desa dengan pengelolaan yang baik dan profesional akan lebih mudah berkembang dan memiliki daya tarik yang lebih kuat bagi wisatawan.
5. Resiliensi
Resiliensi merujuk pada kemampuan desa untuk bertahan dan beradaptasi terhadap perubahan serta tantangan yang mungkin terjadi. Misalnya, bagaimana desa wisata mengelola dampak pandemi atau bencana alam. Desa yang memiliki tingkat resiliensi yang tinggi akan lebih mudah bangkit dan terus berkembang meskipun menghadapi tantangan besar.
Baca Juga: Menyelami Potensi Pariwisata Berbasis Masyarakat
Klasifikasi Desa Wisata Berdasarkan Tingkat Perkembangannya
ADWI juga mengklasifikasikan desa-desa wisata berdasarkan tingkat perkembangannya. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi desa wisata dan untuk memberikan dukungan yang tepat sesuai dengan level pengembangannya.
1. Rintisan
Desa wisata dengan kategori rintisan adalah desa-desa yang baru mulai mengembangkan potensi wisatanya. Desa ini biasanya masih dalam tahap awal pengembangan dan belum memiliki fasilitas yang lengkap. Namun, mereka memiliki potensi besar untuk berkembang.
2. Berkembang
Desa wisata yang masuk dalam kategori berkembang sudah memiliki beberapa fasilitas wisata dan menarik lebih banyak pengunjung. Desa ini sedang dalam tahap pengembangan yang lebih intensif dan memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh lagi.
3. Maju
Desa wisata maju sudah memiliki banyak fasilitas wisata yang lengkap dan memiliki daya tarik yang tinggi. Pada kategor ini, desa wisata sudah terkenal baik di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara.
4. Mandiri
Ketegori lainnya ialah desa wisata mandiri adalah desa yang sudah sepenuhnya mandiri dalam pengelolaan wisata. Desa ini sudah sangat matang dalam segala aspek, mulai dari daya tarik wisata hingga pengelolaan yang profesional dan berkelanjutan.
Baca Juga: Bagaimana Menyulap Destinasi Terkendala Akses Jadi Populer?
Desa Wisata yang Telah Memenangkan ADWI
Berbagai desa di Indonesia telah berhasil meraih penghargaan dalam ajang ADWI. Berikut beberapa desa yang telah memenangkan penghargaan ini:
1. Desa Wisata Kelawi dan Konservasi Pantai Minang

Sumber: Jadesta.kemenpar.go.id
Desa ini terkenal dengan keindahan alamnya, serta pengelolaan konservasi pantai yang sangat baik. Terletak di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, desa ini memanfaatkan kondisi geografisnya untuk pemanfaatan wisata. Pengunjung yang datang tidak hanya menikmati pemandangan pantai, tetapi juga dapat belajar tentang upaya konservasi yang masyarakat setempat lakukan. Seperti penangkaran penyu dan wisata lain taman bawah laut, green canyon, air terjun, goa kelelawar, dan lain sebagainya.
Desa ini mendapatkan juara ke 2 dalam gelaran ADWI pada Tahun 2023 dalam kategori Desa Wisata Maju. Dalam penelitian (Putra, 2023) juga mengungkapkan bahwasanya terdapat kenaikan jumlah wisatawan dan jumlah pendapatan di lokasi desa wisata Kelawi yang setiap tahunnya meningkat. Lebih lanjut, faktor peningkatan tersebut dilatarbelakangi oleh aksesibilitas yang sudah cukup lengkap di kawasan Desa Wisata Kelawi. Seperti tersedianya homestay hingga resort mewah yang dapat mengakomodir setiap kebutuhan wisatawan.
2. Desa Wisata Tegaren

Sumber: Jadesta.kemenpar.go.id
Desa ini merupakan salah satu desa yang terkenal dengan kebersihan dan pengelolaan yang sangat baik. Denganmenggabungkan keindahan alam dan kebudayaan lokal, Desa Wisata Tegaren berhasil menjadikannya destinasi yang menarik bagi wisatawan. Desa Tegaren telah berhasil menjadi 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia pada tahun 2022 dan berhasil meraih Juara III di penghargaan lokal Soetran Award. Dalam penelitiannya, Nuryananda, dkk (2023) mengungkapkan bahwasanya salah satu modal utama perjuangan Desa ini bersaing di ADWI ialah karena banyaknya komentar positif dan persepsi positif masyarakat setempat terhadap kemajuan desa wisata tersebut.
Peran Konsultan Pariwisata dalam ADWI
Peran konsultan pariwisata sangat penting dalam pengembangan desa wisata. Konsultan dapat membantu desa-desa wisata dalam merancang strategi pemasaran, mengembangkan produk wisata, serta memperbaiki kelembagaan dan SDM yang ada. Mereka juga dapat membantu dalam aspek digitalisasi, yang sangat dunia pariwisata modern butuhkan.
Konsultan pariwisata bekerja sama dengan pemerintah desa dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa pengelolaan desa wisata berjalan dengan baik dan efektif. Dengan adanya konsultan, desa wisata dapat lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memenuhi standar yang masuk untuk dalam standar penghargaan ADWI.
Kapan Pelaksanaan ADWI di Tahun 2025?
Meskipun belum ada jadwal resmi dari Kementerian Pariwisata mengenai ADWI tahun 2025, ajang ini diperkirakan akan kembali digelar pada akhir tahun, seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebagai ajang bergengsi, ADWI 2025 memiliki potensi akan menjadi lebih besar dan lebih kompetitif. Desa-desa wisata di seluruh Indonesia akan semakin kreatif dalam mengembangkan daya tarik wisata, serta berusaha memenuhi semua kriteria yang diperlukan untuk menjadi pemenang.
Baca Juga: Sudah Tahu Cara Belajar Meta Ads untuk Promosi Wisata? Ini Step by Stepnya
Ayo, Ambil Langkah Pertama untuk Menjadi Konsultan Pariwisata Terpercaya dan Bantu Desa Wisata Sukses di ADWI!
Untuk mendukung kemajuan desa wisata dalam meraih penghargaan di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), penting bagi pengelola desa wisata untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai pengelolaan pariwisata yang profesional dan berkelanjutan. Salah satu cara terbaik untuk memperkuat kompetensi di bidang ini adalah melalui Sertifikasi Konsultan Pariwisata.
Dengan mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi konsultan pariwisata di LSPP Jana Dharma Indonesia, kamu akan dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola desa wisata secara optimal. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari manajemen destinasi wisata, pemasaran digital, hingga pengembangan produk wisata yang menarik dan berkelanjutan.
Sertifikat resmi BNSP yang didapatkan akan memberikan kredibilitas tambahan bagi kamu sebagai konsultan pariwisata, serta memperbesar peluang untuk bekerja sama dengan pemerintah desa, pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam mengembangkan potensi wisata lokal. Selain itu, sertifikasi ini juga membuka kesempatan untuk memperluas jaringan dan meningkatkan daya saing di pasar pariwisata global.
Jangan ragu untuk memanfaatkan kesempatan ini! Dengan sertifikasi konsultan pariwisata, kamu akan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam membantu desa wisata untuk berkembang, tidak hanya dalam meraih penghargaan ADWI, tetapi juga dalam membangun pariwisata yang lebih berkelanjutan dan profesional di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut dan proses pendaftaran, hubungi kami:
WhatsApp : +6281215017975
Telp : 0274 543 761 (Ninda)
Instagram : @jana_dharma_indonesia
Email : lspp.janadharmaindonesia@gmail.com




