Pernahkah kamu merasa lebih tertarik mengunjungi suatu tempat wisata karena sedang ada promo atau diskon khusus? Tentu saja, hal itu bukan kebetulan. Di balik promo menarik tersebut, ada strategi pemasaran destinasi yang terencana dan penuh perhitungan. Diskon tempat wisata kini bukan hanya soal potongan harga semata, tetapi juga alat penting dalam menarik perhatian, meningkatkan kunjungan, hingga memperkuat brand destinasi.
Dalam era kompetisi pariwisata yang semakin sengit, baik di tingkat lokal maupun global, diskon menjadi daya tarik yang sangat efektif. Apalagi dengan maraknya wisatawan generasi milenial dan Gen Z yang lebih responsif terhadap harga dan promo di media sosial. Namun, pemberian diskon tidak bisa kamu lakukan asal-asalan. Harus ada tujuan yang jelas, target pasar yang spesifik, serta perencanaan matang agar program ini tidak hanya menarik pengunjung sesaat, tapi juga memberi dampak jangka panjang.
Table of Contents
ToggleTujuan Destinasi Mengeluarkan Diskon Tempat Wisata
Memberikan diskon tempat wisata bukan sekadar strategi untuk menjual tiket lebih banyak. Ada sejumlah tujuan spesifik yang biasanya menjadi dasar dari kebijakan ini. Salah satunya adalah meningkatkan jumlah kunjungan dalam periode sepi atau low season. Saat kunjungan menurun, diskon bisa menjadi pemantik agar wisatawan tetap berdatangan dan kegiatan ekonomi lokal tetap berjalan.
Tujuan lainnya adalah menarik segmen pasar baru. Misalnya, diskon khusus pelajar, komunitas, atau wisatawan lokal seringkali ditujukan untuk memperkenalkan destinasi kepada kelompok yang sebelumnya belum menjadi target utama. Dengan begitu, destinasi bisa memperluas cakupan pengunjungnya dan membentuk loyalitas sejak dini.
Diskon juga menjadi cara untuk meningkatkan eksposur di media sosial dan platform digital. Ketika ada promo menarik, orang cenderung membagikannya ke teman atau komunitas online. Ini secara otomatis menjadi strategi promosi yang lebih murah namun berdampak besar terhadap visibilitas destinasi.
Selain itu, diskon bisa menjadi bagian dari program kerja sama dengan pelaku industri pariwisata lain, seperti travel agent, hotel, atau maskapai penerbangan. Sinergi ini memperluas jangkauan promosi dan mendorong pengunjung untuk mengambil paket wisata lengkap.
Yang tak kalah penting, diskon juga dapat digunakan sebagai pengukur efektivitas strategi pemasaran. Dengan menganalisis data pengunjung sebelum dan sesudah program diskon, pengelola destinasi bisa mendapatkan insight untuk pengembangan strategi jangka panjang.
Baca Juga: Cara Mengembangkan Potensi Wisata di Desa & Peran Konsultan di Baliknya
Contoh Diskon Tempat Wisata Yogyakarta 2025
Tahun 2025 menjadi momen menarik bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Yogyakarta dengan cara lebih hemat namun tetap seru. Berbagai destinasi wisata menghadirkan program diskon tempat wisata yang dikemas dalam promo kreatif dan menarik perhatian. Salah satu yang menonjol adalah program HOLIYAY di Drini Park yang berlaku selama bulan Juli.
Dalam promo HOLIYAY ini, Drini Park menawarkan dua paket favorit dengan harga spesial. Pertama, paket Adrenaline yang semula dibanderol Rp120.000 kini turun menjadi hanya Rp100.000. Paket ini cocok untuk kamu yang menyukai tantangan dan aktivitas fisik. Kedua, ada paket Holiday, yang sebelumnya Rp110.000 kini hanya Rp95.000, ideal untuk wisatawan yang ingin menikmati wahana dengan suasana santai bersama keluarga.
Tak hanya Drini Park, tempat lain seperti SKE City Park juga ikut berinovasi lewat program giveaway. Pengunjung yang mengunggah foto dan video di Instagram saat berada di SKE berkesempatan mendapatkan hadiah menarik. Program ini tidak hanya mendorong engagement digital, tapi juga efektif dalam menyebarkan promosi dari mulut ke mulut secara online.
Sementara itu, Waterboom Jogja menghadirkan promo khusus untuk mahasiswa dengan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa). Harga tiket masuk hanya Rp35.000 di hari kerja (weekday) dan Rp40.000 di akhir pekan (weekend). Promo ini menjadi daya tarik besar bagi kalangan pelajar dan mahasiswa yang ingin menikmati liburan hemat tanpa mengorbankan keseruan bermain air.
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa diskon tempat wisata tidak harus dalam bentuk potongan harga besar, tapi bisa dikemas dalam bentuk program tematik, promosi media sosial, atau segmentasi pasar tertentu seperti mahasiswa. Strategi ini membuat promosi terasa lebih personal, relevan, dan tepat sasaran, serta mampu meningkatkan nilai pengalaman pengunjung secara keseluruhan.
Baca Juga: Memahami Perencanaan Pemasaran Pariwisata Mulai dari Basicnya
Cara Merancang Diskon Tempat Wisata yang Efektif
Membuat program diskon tempat wisata yang efektif butuh strategi dan riset yang matang. Kamu tidak bisa sekadar menurunkan harga tanpa memperhitungkan dampaknya terhadap margin keuntungan, pengalaman pengunjung, dan brand destinasi.
Langkah pertama adalah menentukan tujuan program diskon. Apakah untuk meningkatkan volume kunjungan? Menarik segmen baru? Atau menghidupkan kembali destinasi pasca renovasi? Tujuan ini akan menjadi dasar dalam menentukan jenis dan besar diskonnya.
Selanjutnya, kamu perlu mengenali profil target pengunjung. Diskon untuk pelajar tentu berbeda pendekatannya dengan diskon untuk keluarga atau wisatawan asing. Segmentasi yang tepat akan membuat program lebih efektif dan mudah dipromosikan.
Langkah ketiga adalah merancang mekanisme diskon yang menarik namun jelas, misalnya potongan harga langsung, promo bundling, beli satu gratis satu, atau diskon berbasis waktu tertentu. Hindari membuat syarat yang terlalu rumit, karena bisa menurunkan minat pengunjung.
Agar program berhasil, kamu juga harus melakukan promosi secara luas dan konsisten. Gunakan media sosial, kolaborasi dengan influencer lokal, dan media massa untuk menjangkau audiens yang lebih besar.
Di tahap inilah peran konsultan perencanaan destinasi pariwisata sangat dibutuhkan. Konsultan profesional bisa membantu merancang strategi diskon yang sesuai dengan identitas destinasi, potensi pasar, dan tren pariwisata terkini. Mereka juga dapat menganalisis data pengunjung sebelumnya, membantu menghitung dampak ekonomi, dan menyarankan model promosi yang lebih efektif.
Mengandalkan konsultan juga akan meminimalkan risiko program gagal, seperti diskon yang terlalu besar hingga merugikan operasional, atau diskon yang tak berdampak karena salah target pasar. Jadi, jika kamu pengelola destinasi atau pelaku pariwisata, bekerja sama dengan konsultan adalah investasi yang layak untuk hasil jangka panjang.
Langkah Setelah Diterapkannya Diskon Tempat Wisata
Setelah program diskon tempat wisata diluncurkan, pekerjaan belum selesai. Justru di tahap ini, evaluasi dan tindak lanjut menjadi bagian krusial dari keseluruhan strategi.
Langkah pertama adalah mengumpulkan data pengunjung secara terstruktur. Data ini mencakup jumlah pengunjung selama program, profil pengunjung, hingga tanggapan mereka terhadap pengalaman wisata. Dengan data ini, kamu bisa menganalisis efektivitas diskon secara kuantitatif.
Langkah kedua adalah mengukur dampak ekonomi secara keseluruhan, seperti peningkatan omzet penjualan tiket, pengaruh terhadap UMKM di sekitar lokasi, serta perputaran uang selama program berlangsung. Ini penting untuk menjawab pertanyaan apakah program diskon memberi manfaat jangka pendek atau juga berdampak jangka panjang.
Selanjutnya, kamu perlu menggali umpan balik langsung dari pengunjung. Survei cepat, wawancara singkat, atau ulasan di media sosial bisa memberikan insight yang tak kalah penting. Dari sana, kamu bisa memperbaiki layanan, menyempurnakan fasilitas, atau merancang program serupa yang lebih menarik di masa depan.
Langkah terakhir adalah melakukan dokumentasi dan publikasi hasil program. Jika diskon terbukti berhasil, dokumentasi ini bisa digunakan sebagai referensi internal, materi presentasi ke investor, atau bahkan pengajuan pendanaan dari pemerintah. Program yang berhasil juga bisa dijadikan studi kasus inspiratif untuk destinasi lain.
Baca Juga: Sudah Tahu Cara Belajar Meta Ads untuk Promosi Wisata? Ini Step by Stepnya
Saatnya Jadi Profesional di Balik Strategi Destinasi
Seperti yang kamu lihat, merancang dan menjalankan diskon tempat wisata bukan sekadar soal promosi. Diperlukan analisis, strategi, dan keahlian khusus agar program ini berjalan efektif dan membawa manfaat nyata. Di sinilah pentingnya peran konsultan destinasi pariwisata yang kompeten dan bersertifikat.
Kalau kamu tertarik terjun lebih serius di bidang ini, mengikuti Sertifikasi Konsultan Pemasaran Destinasi Pariwisata di LSPP Jana Dharma Indonesia adalah langkah terbaik. Dengan mengikuti program ini, kamu tidak hanya belajar teori dan praktik perencanaan destinasi, tapi juga mendapatkan banyak benefit tambahan. Mulai dari sertifikat resmi dari BNSP, konsumsi gratis saat pelatihan, hingga kesempatan memperluas jaringan profesional di sektor pariwisata.
Sertifikasi ini bisa membuka peluang kerja sebagai konsultan pemasaran destinasi, tenaga ahli pariwisata daerah, hingga peluang proyek dengan pemerintah dan swasta. Jadi, kalau kamu ingin berkontribusi lebih dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia, daftar sekarang juga dan jadilah konsultan yang profesional, bersertifikat, dan siap menciptakan dampak nyata!
Untuk informasi lebih lanjut dan proses pendaftaran, hubungi kami:
WhatsApp : +6281215017975
Telp : 0274 543 761 (Ninda)
Instagram : @jana_dharma_indonesia
Email : lspp.janadharmaindonesia@gmail.com




